Minggu, 31 Mei 2015

KATANYA SEKALI BERSIHIN KARANG GIGI SETERUSNYA HARUS CUCI KARANG LAGI YA??





Membersihkan karang gigi sebaiknya rutin dilakukan, mengapa demikian? Karena ada banyak faktor penyebab munculnya karang gigi, bukan hanya karna malas menyikat gigi atau karna teknik menyikat yang salah, tetapi juga karena faktor bentuk gigi yang tidak beraturan, faktor makanan, keadaan ph (kelembaban) dalam mulut tiap orang berbeda-beda dan faktor penggunaan pesawat gigi seperti behel.

Karang gigi adalah salah satu sumber timbulnya berbagai penyakit dalam mulut dan tubuh yang tidak diinginkan, mulai dari nafas yang sangat bau, gigi menjadi ngilu, gigi goyang dan lama kelamaan akan copot dengan sendirinya, gusi menjadi bengkak, gusi suka berdarah, dan rasa sakit di gusi.
Pada pasien yang baru pertama kali membersihkan karang gigi, dengan kondisi karang yang sangat banyak dan tebal tentu akan tampak dan sangat terasa perbedaan sebelum dan sesudah di skaling (pembersihan karang gigi).

Nah, setelah dilakukan pembersihan karang gigi, sangat disarankan agar mengontrol keadaan karang gigi nya minimal 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, kenapa? Tentunya agar tidak terjadi resiko timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan tadi, dan biaya pengobatan bisa jadi akan lebih murah dibanding kunjungan pertama, dan rasa sakit yang ditimbulkan saat dibersihkan juga tidak sesakit seperti saat kunjungan pertama, karna karang gigi yang ada tidak sebanyak saat kunjungan pertama. Yuk jaga gigi mu!

MENGORBANKAN GIGI HANYA UNTUK BUKA TUTUP BOTOL. NOOO!!





Kebiasaan ini mungkin sering kita lakukan, membuka kemasan makanan dengan gigi, memutus tali dengan gigi, mencabut sesuatu dengan gigi, mengoyak benda lain dengan gigi, dan banyak kegiatan lain yg menggunakan gigi sebagai jalan pintasnya.

Gigi adalah jaringan terkeras dalam tubuh selain tulang, walaupun keras bukan berarti gigi digunakan untuk segala benda. Fungsi dan kegunaan gigi yang paling utama adalah untuk mengunyah makanan, untuk berbicara dan untuk memberi bentuk pada rahang wajah (nilai estetik). Makanan yang kita makan pun tentulah yang mampu dikunyah, dipecah dan dipotong oleh gigi agar makanan gampang masuk ke tenggorokan dan mudah dicerna dalam usus. 

Kerasnya gigi bukan berarti gigi tak dapat rusak. Gigi yang dipakai untuk memotong, menggigit, memecah benda-benda asing yang keras dan tajam lama-kelamaan akan merusak gigi dan gusi, resiko yang timbul diantaranya adalah gigi patah, gusi rusak dan berdarah, gigi akan terkikis dan lama-kelamaan akan berubah bentuk, gigi menjadi ngilu, gigi retak, gigi goyang dan akhirnya gampang copot saat dipakai makan.

Nah, mulai sekarang ubah kebiasaan buka botol dengan gigi demi kesehatan gigi mu. Yuk, jaga gigi mu!


SETELAH KONSULTASI AKHIRNYA MEREKA SADAR BEGITU MAHALNYA SEBUAH GIGI




Bukan maksud menakuti-menakuti, tapi tetap harus di ingat bahwa kesehatan memang mahal harganya. Banyak orang sepele dengan kesehatan giginya. Pasien yang baru pertama berkunjung ke dokter dengan keluhan sakit gigi mungkin akan sedikit terkejut dengan berbagai perawatan yang di tawarkan oleh dokter beserta dengan biaya-biaya perawatannya. 

Pasien yang memiliki banyak masalah dalam mulutnya mulai dari sakit karna gigi berlubang, karang gigi, gigi berlapis, gigi ompong, gigi goyang, dll tentu akan dilakukan banyak tindakan, misalnya perawatan saluran akar untuk gigi yang berlubang, atau pembersihan karang gigi, pemasangan implan pada gigi ompong, pemasangan behel pada gigi yang tidak beraturan, dll yang biayanya tidaklah murah, dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah per gigi.

Sebagai contoh seorang pasien remaja datang dengan keluhan merasa malu berbicara karena satu gigi depan atasnya sudah copot alias ompong, kemudian dokter atau perawat gigi akan menawarkan pemakaian gigi palsu. Gigi palsu banyak jenisnya dan biayanya pun berbeda-beda misalnya implan (sistem tanam gigi permanen), bridge (gigi tiruan sistem jembatan permanen), gigi tiruan dengan pengait besi (lepasan), gigi tiruan tanpa pengait (lepasan), dll. Biasanya semakin kuat, nyaman dan estetis desain gigi tiruannya tentu semakin mahal harganya, biayanya kurang lebih bisa mencapai 700rb hingga 17juta hanya untuk satu gigi.

Nah, sekarang udah tau kan berapa harga satu gigi mu?? Belasan juta.
Mulai sekarang yuk jaga gigi mu!